Jumat, 24 April 2009

Written by jaya kusuma putra
Hampir tidak masuk di akal, saya mendapatkan tongkat golf seharga Rp.48.000 di toko Barang Bekas di Bandung. Belanja toko-toko yang menjual barang bekas, merupakan tantangan yang mengasyikkan.

Beberapa kota biasanya mempunyai tempat-tempat yang memang sudah memiliki sejarah panjang sebagai pusat barang bekas atau pusat loakan. Di Jakarta, kita bisa mengunjungi koleksi yang sangat lengkap di jl.Surabaya sampai ke Pasar Rumput. Di Surabaya, Pasarturi lama, adalah pusat barang bekas yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Bandung, tentu saja kita mengenal pasar Jatayu atau Cihapit. Pengunjung dituntut harus sudah memiliki referensi harga untuk setiap barang yang diminati dan syarat mutlak: pandai menawar!.

Namun, belakangan muncul penjualan barang bekas dengan konsep yang berbeda. Barang tidakdigelar di atas tikar dibadan jalan, namun dipajang dengan rapih dan diberi label harga. Kita tidak perlu lagi repot menawar, take it atau leave it. Di tempat ini, banyak barang yang berkualitas tinggi, dari merk terkenal bisa kita peroleh dengan harga yang super miring. Dari beberapa toko barang bekas di Bandung, masing-masing memiliki ciri yang berbeda. Ada yang special baju, mulai baju anak-anak, wanita sampai deretan jas untuk pria. Ada pula toko barang bekas yang memiliki koleksi key-board yang lengkap, selengkap toko musik yang menjual key-board baru. Sebuah toko barang bekas di pusat kota, memiliki jenis koleksi yang sangat beragam mulai dari lampu meja, baju, koper, arloji sampai mebel antik.

New York, kota yang memiliki 8 juta penduduk ternyata juga memiliki toko barang bekas. Toko-toko barang bekas ada di Manhattan, Queens, Brooklyn dan Bronx. Kita bisa menjumpai baju-baju ber merk terkenal seperti Diane von Furstenburg, Dior atau Vutton. Selain baju-baju keluaran butik terkenal, kita juga dapat belanja sutera, tas wanita atau sepatu yang harganya terjangkau, padahal aslinya berharga belasan sampai puluhan juta rupiah.

Toko-toko barang bekas di New York memiliki beberapa ciri yang berbeda. Ada toko yang menjual barang titipan, penjual akan mendapatkan presentase dari barang yang terjual. Beberapa toko menjual barang yang diamalkan, artinya toko menerima sumbangan barang dari bekas pemilik dan hasil penjualan, sebagian akan didonasikan ke tempat-tempat sosial. Ada toko yang di rancang dengan menarik, khusus menampilkan mode-mode yang jaya pada jamannya.(Sumber, Times,August 2007 dan sumber lainnya)

Penjualan game

WASHINGTON - Industri video game terpuruk setelah penjualan produk-produk videogame di Amerika Serikat turun 17 persen, sepanjang Maret 2009.


Firma analis pasar, NPD melaporkan penjualan vide game turun dari USD1,72 miliar pada Maret 2008, menjadi USD1,43 miliar tahun 2009. Software game turun 17 persen menjadi USD792,8 juta sedangkan perangkat-perakat keras video game turun 18 persen menjadi USD455,5 juta.

Sementara itu, penjualan aksesoris video game turun 15 persen menjadi USD185,7 juta. Demikian dilansir AFP, Minggu (19/4/2009).

Kendati demikian, untuk tiga bulan pertama sepanjang 2009, penjualan video games sebenarnya mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2008. Tiga bulan pertama 2009, total penjualan video game mencapai USD4,25 juta sedangkan tahun 2008 hanya USD4,24.

Nintendo masih menduduki posisi teratas untuk penjualan videogame sepanjang maret 2009. Produsen asal Jepang tersebut mampu menjual 601.000 unit Wii dan 563.000 unit Nintendo DS. Sedangkan, konsol bedutan Xbox terjual sebanyak 330.000 unit.

Untuk game, 'Resident Evil' untuk Xbox dan PS3 masih merajai penjualan sepanjang Maret 2009 dengan total 938.000 unit, disusul game Nintendo 'Pokemon Platinum version' dengan 805.000 unit.

Sabtu, 11 April 2009

Trend iPhone 3G





Telkomsel mencoba untuk mementahkan prediksi tak bakal suksesnya iPhone 3G di Indonesia. Pada tiga hari peluncuran perdana perangkat besutan Apple itu di Jakarta, rata-rata 2.000 orang diklaim mengantre untuk membeli.

Demikian dikatakan juru bicara Telkomsel dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Senin (23/3/2009), terkait perkembangan peluncuran iPhone 3G yang berlangsung di Pasific Place, Jakarta, 20-22 Maret 2009 kemarin.

"Tercatat, 39 ribu peminat mendaftarkan diri melalui website www.telkomsel.com/iphone dan rata-rata 2.000 orang per hari mendapatkan kesempatan pertama untuk antre membeli saat peluncuran perdana yang berlangsung selama tiga hari tersebut," klaim Telkomsel.

Adapun pembeli pertama iPhone 3G Telkomsel ini adalah Siswanto Darmali. Ketika melakukan transaksinya, Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno pun ikut menyaksikan.

Setelah Jakarta, Telkomsel akan menggelar acara serupa di empat kota besar lain demi menjangkau calon pelanggan yang belum sempat datang ke ibukota. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.